2/12/13

Tutorial PHP : Fungsi File System pada PHP Lengkap dengan Penjelasan dan Contoh

Halo Sahabat Belajar Pintar PHP, kali ini saya akan membagikan kepada anda semua sebuah tutorial php mengenai fungsi file system pada php lengkap dengan penjelasan dan contoh penggunaanya. Oke, tanpa banyak basa-basi mari kita langsung ke TKP.

Nama FungsiKeterangan
basenameMenghasilkan nama file dari suatu path
chmod Mengubah mode akses file
chown Mengubah pemilik file
copy Meng-copy file
dirname Menghasilkan nama direktori dari suatu path file
disk_free_space Menghasilkan sisa space disk suatu direktori
disk_total_space Menghasilkan total size direktori
fcloseMenutup file yang dibuka
fgetc Mengambil karakter-karakter suatu file teks
fgets Mengambil baris-baris dari file
file_exists Cek apakah file atau direktori tersebut ada atau tidak
file_get_contents Membaca isi file keseluruhan
file_put_contents Menulis teks ke file
file Membaca isi file ke dalam array
fileatimeMendapatkan waktu akses terakhir suatu file
filesize Mendapatkan ukuran file
filetype Mendapatkan tipe file
fopen Membuka file atau URL
is_dir Cek apakah filename adalah sebuah directori
is_executable Cek apakah filename bisa di eksekusi
is_fileCek apakah filename adalah sebuah file
is_readableCek apakah filename bisa dibaca
is_writable Cek apakah filename bisa ditulis
mkdir Membuat direktori
move_uploaded_file Memindahkan file yang diupload ke lokasi baru
rename Rename file atau directori
rmdir Delete direktori
unlink Delete file

Berikut Contoh Pengunaanya :

basename

Fungsinya : Menghasilkan nama file dari suatu path
Sintaks php :
basename ( string $path [, string $suffix ] )
Parameter :
$path, adalah alamat file dengan lokasi direktorinya, contoh : /var/www/gambar/fileku.jpg
$suffix, akan menghilangkan akhirannya sesuai string $suffix

Contoh penggunaan:
<?php
$path = "/home/httpd/html/index.php";
$file = basename($path);
echo $file;                         //Hasilnya index.php
 
$file = basename($path, ".php");
echo $file;                         //Hasilnya index
?>

chmod

Fungsinya : Mengubah mode akses file, untuk linux, unix
Sintaks php :

chmod ( string $filename , int $mode )
Contoh penggunaan :
<?php
// Read dan write hanya untuk pemilik
chmod("/direktori/filesaya", 0600);
 
// Pemilik bisa apa aja, read dan execute untuk others
chmod("/direktori/filesaya", 0755);
 
?>

chown

Fungsinya : Mengubah pemilik file
Sintaks php :
chown ( string $filename , mixed $user )
Contoh penggunaan:
<?php
$file_name= "foo.php";
$path = "/home/sites/php.net/public_html/sandbox" . $file_name ;
$user_name = "root";
 
// Set pemilik file
chown($path, $user_name);
?>

copy

Fungsinya : Mengcopy file
Sintaks php :
copy ( string $source , string $dest [, resource $context ] )
Parameter :
$source , adalah file yang akan dicopy
$dest, adalah file tujuan
Contoh penggunaan :
<?php
$file = 'upload.php';
$newfile = 'uploadcopy.php';
 
if (!copy($file, $newfile)) {
    echo "gagal copy file $file...\n";
}else{
    echo "File $file berhasil di copy";
}
?>

dirname

Fungsinya : Menghasilkan nama direktori dari suatu path file
Sintaks php :
dirname ( string $path )
Contoh penggunaan :
<?php
$path = "/www/gambar/pic.jpg";
$file = dirname($path);
echo $file;
 
//Hasilnya /www/gambar
?>

disk_free_space

Fungsinya : Menghasilkan sisa space disk suatu direktori (dalam bytes)
Sintaks php :
disk_free_space ( string $directory )
Contoh penggunaan :
<?php
//linux, unix
$df = disk_free_space("/");
 
//Windows:
echo disk_free_space("C:");
echo disk_free_space("D:");
?>

disk_total_space

Fungsinya : Menghasilkan total size direktori (dalam bytes)
Sintaks php :
disk_total_space ( string $directory )
Contoh penggunaan :
<?php
//linux , unix
$df = disk_total_space("/");
 
//Windows:
echo disk_total_space("C:")."<br>";
echo disk_total_space("D:");
?>

fclose

Fungsinya : Menutup file yang dibuka
Sintaks php :
fclose ( resource $handle )
Contoh penggunaan :
<?php
$file = fopen('somefile.txt', 'r');
 
fclose($file);
?>

fgetc

Fungsinya : Mengambil karakter-karakter suatu file teks
Sintaks php :
fgetc ( resource $handle )
Contoh penggunaan :
Misal anda punya filesaya.txt, yang isinya :
ivansilalahi
<?php
$fp = fopen('filesaya.txt', 'r');
if (!$fp) {
    echo 'filesaya.txt nggak ada';
}
while (false !== ($char = fgetc($fp))) {
    echo "$char<br>";
}
?>
Hasilnya :
i
v
a
n
s
i
l
a
l
a
h
i

fgets

Fungsinya : Mengambil baris-baris dari file
Sintaks php :
fgets ( resource $handle [, int $length ] )
Parameter :
$handle, adalah file yang akan diambil barisnya
$length, adalah panjang/ukuran file, isi aja kira kira yang melebihi panjang file
Contoh penggunaan :
<?php
$handle = @fopen("filesaya.txt", "r");
if ($handle) {
    while (!feof($handle)) {
        $buffer = fgets($handle, 1000000);
        echo $buffer."<br>";
    }
    fclose($handle);
}
?>

file_exists

Fungsinya : Cek apakah file atau direktori tersebut ada
Sintaks php :
file_exists ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
$filename = 'filesaya.txt';
 
if (file_exists($filename)) {
    echo "File $filename ada";
} else {
    echo "File $filename nggak ada";
}
?>

file_get_contents

Fungsinya : Membaca isi file/ web keseluruhan menjadi string
Sintaks php :
file_get_contents ( string $filename [, int $flags= 0 [, resource $context [, int $offset= -1 
[, int $maxlen= -1 ]]]] )
Parameter :
$filename, file atau web yang akan dibaca isinya
Contoh penggunaan :
<?php
$homepage = file_get_contents('http://planetsphp.blogspot.com/');
echo $homepage;
?>

file_put_contents

Fungsinya : Menulis teks ke file
Sintaks php :
file_put_contents ( string $filename , mixed $data [, int $flags= 0 [, resource $context ]] )
$filename, file yang akan ditulis
$data, data yang kan ditulis ke file, bisa string atau array
$flags, option, FILE_APPEND (jika file sudah ada, teks akan ditambahkan)
Contoh penggunaan :
<?php
$file = 'data.txt';
$nama = 'ivan silalahi';
file_put_contents($file, $nama);
?>
Contoh di atas akan membuat file data.txt dan menuliskan ivan silalahi di data.txt

file

Fungsinya : Membaca isi file perbatis, dimasukkan ke dalam array
Sintaks php :
file ( string $filename [, int $flags= 0 [, resource $context ]] )
Parameter :
$filenama, file yang akan dibaca isinya
$flags, option :
  • FILE_IGNORE_NEW_LINES  : Jangan tambahkan baris baru di akhir elemen array
  • FILE_SKIP_EMPTY_LINES  : Abaikan baris yang kosong
Contoh penggunaan :
<?php
$lines = file('filesaya.txt');
print_r($lines);
?>

fileatime

Fungsinya : Mendapatkan waktu akses terakhir suatu file
Sintaks php :
fileatime ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
$filename = 'filesaya.txt';
if (file_exists($filename)) {
    echo "$filename terakhir kali diakses pada: <br/> ";
echo date("F d Y H:i:s.", fileatime($filename));
}
//filesaya.txt terakhir kali diakses pada: february 12 2013 18:13:34
?>

filesize

Fungsinya : Mendapatkan ukuran file
Sintaks php :
filesize ( string $filename )
Contoh penggunaan:
<?php
$filename = 'filesaya.txt';
echo $filename . ': ' . filesize($filename) . ' bytes';
?>

filetype

Fungsinya : Mendapatkan tipe file
Sintaks php :
filetype ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
echo filetype('filesaya.txt');  // file
echo filetype('/var/');         // dir
?>

fopen

Fungsinya : Membuka file atau URL
Sintaks php :
fopen ( string $filename , string $mode [, bool $use_include_path= false [, resource $context ]] )
$filename, namafile atau URL
$mode :
mode
Description
'r' Dibuka hanya untuk untuk dibaca; pointer diletakkan di awal file
'r+' Dibuka untuk dobaca dan ditulis; pointer diletakkan di awal file
'w' Dibuka hanya untuk ditulis; pointer diletakkan diawal file, jika file tidak ada, akan dibuat otomatis
'w+' Dibuka untuk dibaca dan ditulis; pointer diletakkan diawal file, jika file tidak ada, akan dibuat otomatis
'a' Dibuka hanya untukditulis; pointer diletakkan di akhir file, jika file belum ada, akan dibuat otomatis.
'a+' Dibuka hanya untukdibaca dan ditulis; pointer diletakkan di akhir file, jika file belum ada, akan dibuat otomatis.
Contoh penggunaan :
<?php
$handle = fopen("/home/rasmus/file.txt", "r+");
$handle = fopen("http://www.example.com/", "r");
$handle = fopen("ftp://user:password@example.com/somefile.txt", "w");
?>

is_dir

Fungsinya: Cek apakah filename adalah sebuah directori
Sintaks php :
is_dir ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
if(is_dir('filesaya.txt')){
    echo "Ini adalah direktori";
}else{
    echo "Ini adalah file";
}
?>

is_executable

Fungsinya: Cek apakah filename bisa di eksekusi
Sintaks php :
is_executable ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
$file = 'filesaya.txt';
 
if (is_executable($file)) {
    echo $file.' bisa dieksekusi';
} else {
    echo $file.' tidak bisa dieksekusi';
}
?>

is_file

Fungsinya: Cek apakah filename adalah sebuah file
Sitaks php :
is_file ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
if(is_file('filesaya.txt')){
    echo "Ini adalah file";
}else{
    echo "Ini bukan file";
}
?>

is_readable

Fungsinya: Cek apakah filename bisa dibaca
Sintaks php :
is_readable ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
if(is_readable('filesaya.txt')){
    echo "file ini bisa dibaca";
}else{
    echo "file ini tidak bisa dibaca";
}
?>

is_writable

Fungsinya: Cek apakah filename bisa ditulis
Sintaks php :
is_writable ( string $filename )
Contoh penggunaan :
<?php
if(is_writable('filesaya.txt')){
    echo "file ini bisa ditulis";
}else{
    echo "file ini tidak bisa ditulis";
}
?>

mkdir

Fungsinya: Membuat direktori
Sintaks php:
mkdir ( string $pathname [, int $mode= 0777 [, bool $recursive= false [, resource $context ]]] )
Contoh penggunaan :
<?php
mkdir("gambar", 0700);
?>

move_uploaded_file

Fungsinya: Memindahkan file yang diupload ke lokasi baru
Sintaks php :
move_uploaded_file ( string $filename , string $destination )
Contoh penggunaan :
Upload multiple file
<?php
$uploads_dir = '/uploads';
foreach ($_FILES["pictures"]["error"] as $key => $error) {
    if ($error == UPLOAD_ERR_OK) {
        $tmp_name = $_FILES["pictures"]["tmp_name"][$key];
        $name = $_FILES["pictures"]["name"][$key];
        move_uploaded_file($tmp_name, "$uploads_dir/$name");
    }
}
?>

rename

Fungsinya: Rename file atau directori
Sintaks php :
rename ( string $oldname , string $newname [, resource $context ] )
Contoh penggunaan :
<?php
rename("/tmp/tmp_file.txt", "/home/user/login/docs/my_file.txt");
?>

rmdir

Fungsinya: Delete direktori
Sintaks php :
rmdir ( string $dirname [, resource $context ] )
Contoh penggunaan :
<?php
rmdir('examples');
?>

unlink

Fungsinya: Delete file
Sintaks php :
unlink ( string $filename [, resource $context ] )
Contoh penggunaan :
<?php
unlink('test.html');
?>


sekian untuk kali ini, semoga apa yang saya bagikan kepada anda semua dapat bermanfaat dalam proses belajar php anda semua. Saya juga mengharapkan partisipasi anda dalam penyebaran tutorial php ini dengan memberikan like, share atau mungkin komentar anda sebagai penghilang rasa pegal jari saya dalam mengetik tutorial fungsi file system ini. Terimakasih dan selamat belajar bagi para calon programer.
Read more

2/6/13

Tutorial Cookie PHP : Cara Penggunaan Cookie dalam PHP Lengkap dengan Penjelasan

Halo sahabat belajar pintar php, saat ini saya akan share kepada anda semua tentang atau penjelasan mengenai cookies pada php. Postingan ini juga saya buat untuk menjawab pertanyaan salah satu sahabat belajar pintar php yang menanyakan mengenai bagaimana cara memunculkan halaman login dalam waktu tertentu dengan catatan jika halaman web tersebut tidak kita apa-apakan. Oke dalam hal ini, biasanya dalam membuat halaman login kebanyakan menggunakan session seperti yang saya jelaskan pada postingan saya sebelumnya. Tetapi ada juga yang menerapkan cookies dalam halaman loginnya seperti Google dan Youtube. Google dan Youtube menggunakan cookies karena jika login dan kita menutup browsernya dan kemudian membuka browsernya lagi kita tidak akan dihadapkan dengan halaman login lagi, berbeda dengan facebook, facebook menggunakan session karena ketika kita menutup jendela browser dan kita menjalankannya lagi, kita pasti akan dihadapkan dengan halaman login lagi. Oke,, untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu dibawah ini.

Seperti halnya session, cookies juga merupakan sebuah konsep penyimpanan informasi user. Hanya saja, jika session tempat penyimpanan berada di server, cookies berada di client. Oleh karena itu, konsep cookies sebaiknya jangan digunakan untuk menyimpan informasi login user seperti username, password dsb. Selain user bisa melihat informasi yang disimpan, user juga bisa men-disable cookies itu sendiri. Jika cookies di-disable, maka program yang memanfaatkan cookies tentunya tidak akan berjalan dengan baik.

Cookies sendiri biasanya dipakai dalam aplikasi shooping cart. Biasa digunakan untuk menyimpan sementara, produk-produk yang dipilih oleh pengunjung pada saat berbelanja. Dalam penanganan cookies juga terdapat beberapa proses yang perlu diperhatikan :





  • Proses pembuatan cookies
  • Proses pemeriksaan cookies
  • Proses penghapusan cookies


  • Apa itu sebenarnya Cookies?


    cookies selalu digunakan untuk mengidentifikasi pemakai. cookies adalah file kecil dari server yang sisipkan pada komputer pemakai atau user.  Setiap komputer meminta halaman web dengan browser, untuk mengirimkan cookies. Dengan PHP, anda dapat membuat  dan dan mengambil nilai cookies.

    Bagaimana cara membuat Cookies?


    Fungsi setcookie() digunakan untuk menempat cookies pada server.

    Catatan :
    fungsi setcookie() harus berada sebelum tag <html>.

    Sintak PHP :

    setcookie(name, value, expire, path, domain);

    Contoh penggunaan cookies pada php
    Dalam contoh berikut, kita akan membuat cookies bernama “user” dan memberikan nilai “Ivan Silalahi ” . Dalam kasus ini kita akan mengatur cookies tersebut agar tidak berlaku setelah 1 jam terhitung setelah cookies tersebut di set kedalam server. Berikut contohnya :
    <?php
    setcookie("user", "Ivan Silalahi ", time()+3600);
    ?>
    <html>
    <body>
    </body>
    </html>

    Keterangan Skript diatas adalah :



  • setcookie ( ) merupakan perintah untuk memasukkan cookie kedalam server
  • user adalah variabel penampung nilai cookie yang didaftarkan kedalam server tadi, dan berfungsi juga sebagai nama dari cookie
  • time ( ) + 3600 merupakan lama aktif atau waktu expired dari cookie tersebut dalam satuan second atau detik ( sript diatas diset untuk aktif selama 3600 detik atau sama dengan 1jam

  • Bagaimanan mengambil atau memanggil nilai Cookies ?

    Variable PHP $_COOKIE digunakan untuk mengambil nilai cookie.
    pada contoh Contoh berikut, kita mengambil nilai cookie bernama “user” dan menampilkantpada halaman web:
    <?php // mencetak cookie echo $_COOKIE["user"];
    // untuk melihat seluruh cookie print_r($_COOKIE); ?>

    Pada Contoh berikut kita menggunakan fungsi isset()  untuk mendapatkan  hasil  jika  cookie telah di set kedalam server:
    <html>
    <body>
    <?php
    if (isset($_COOKIE["user"]))  
    echo "Selamat Datang " . $_COOKIE["user"] . "!<br />";
    else  
    echo "Selamat Datang teman belajar pintar php!<br />";
    ?>
    </body>
    </html>

    Bagaimana menghapus Cookie?

    Bila menghapus cookie anda, yakinkan bahwa tanggal berlakunya telah habis.

    Contoh penggunaanya dalam php :
    <?php
    setcookie("user", "", time()-3600);
    ?>

    Bagaimana jika Browser anda tidak mendukung Cookies?

    Jika aplikasi anda berada dilingkungan browser yang tidak mendukung cookies, anda perlu menggunakan methode yang lain untuk melewati informasi dari suatu halaman web ke aplikasi anda lainnya.

    form berikut melewatkan masukan user ke “welcome.php” bila  user meng-clicks pada tombol “Submit”:
    <html>
    <body>
    <form action="welcome.php" method="post">
    Name: <input type="text" name="name" />
    Age: <input type="text" name="age" />
    <input type="submit" />
    </form>
    </body>
    </html>

    Mengambil nilai pada  file “welcome.php”  seperti berikiut:
    <html>
    <body>
    Selamat Datang <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br />
    anda berumur  <?php echo $_POST["age"]; ?> tahun.
    </body>
    </html>


    Demikian dulu penjelasan mengenai cookie, saya harap ini sangat membantu anda para sahabat setia belajar pintar php, dan untuk membuat form login dengan menggunakan metode ini dapat anda lakukan dengan mengganti perintah session menjadi cookie. Jangan lupa ya share kepada teman-teman anda dan komentarnya. Terimakasih atas kunjungan anda.
    Read more

    2/2/13

    Cara Membuat Upload File Lebih dari Satu File dengan PHP

    Halo sahabat Belajar Pintar PHP yang setia, pada posting saya sebelumnya saya sudah pernah membagikan kepada anda tentang cara upload file maupun gambar pada php, dan sekarang saya juga membahas hal yang sama tetapi dengan versi yang berbeda serta ada tambahan dari postingan saya sebelumnya. Oke langsung saja kita bahas satu persatu dibawah ini.

    1. Upload Dengan Metode POST

    Untuk melakukan upload file dari komputer kita/client ke komputer server, pertama kita buat form HTML untuk upload file.
    Langkah pertama yang perlu anda buat adalah sebuah halaman PHP dengan nama "Halaman1.PHP" , lalu copy-kan seluruh script dibawah ini kedalamnya.
    <form enctype="multipart/form-data" action="upload.php" method="POST">
        <input type="hidden" name="MAX_FILE_SIZE" value="3000000" />
        Send this file: <input name="userfile" type="file" />
        <input type="submit" value="Send File" />
    </form>
    MAX_FILE_SIZE berfungsi untuk mengatur ukuran maksimal yang diterima PHP (dalam bytes)
    Sekarang kita buat kode untuk upload file tersebut dengan membuat satu halaman PHP dengan nama "upload.php" lalu copy-kan seluruh code php dibawah ini kedalamnya.

    upload.php

    <?php
    $uploaddir = './';
    $uploadfile = $uploaddir . basename($_FILES['userfile']['name']);
     
    if (move_uploaded_file($_FILES['userfile']['tmp_name'], $uploadfile)) {
        echo "File berhasil diupload.\n";
    } else {
        echo "gagal!\n";
    }
    ?>
    Jika sudah selesai coba jalankan "halaman1.PHP" tadi pad browser anda dan cobalah untuk meng-upload sebuah file.

    Hal yang perlu anda ketahui :
    Untuk melakukan upload kita menggunakan fungsi move_uploaded_file()
    Di server, untuk menangani variabel dari input bertipe file adalah $_FILES, yang berupa array, informasi yang didapat dari $_FILES adalah :

    $_FILES['userfile']['name']
    Nama asli file dari komputer client.

    $_FILES['userfile']['type']
    Informasi tipe file, contoh "image/gif".

    $_FILES['userfile']['size']
    Ukuran file yang diupload (dalam bytes).

    $_FILES['userfile']['tmp_name']
    Nama file sementara dari file yang diupload yang diletakkan di server

    $_FILES['userfile']['error']
    Error kode yang berhubungan dengan penanganan file

    2. Multiple Upload File

    Sekarang kita lihat contoh upload file lebih dari satu sekaligus, untuk itu kita harus membuat nama input form bertipe array, contoh :
    Buat sebuah halaman PHP dengan nama "halaman2.php" , lalu copy-kan script php dibawah ini kedalamnya.

    halaman2.php
    <form action="uploadfile.php" method="post" enctype="multipart/form-data">
    <p>File yang diupload:<br>
    <input type="file" name="fileku[]" /><br>
    <input type="file" name="fileku[]" /><br>
    <input type="file" name="fileku[]" /><br>
    <input type="file" name="fileku[]" /><br>
    <input type="file" name="fileku[]" /><br>
    <input type="file" name="fileku[]" /><br>
    <input type="file" name="fileku[]" /><br>
    <input type="submit" value="Send" />
    </p>
    </form>
    Jika sudah selesai, mari kita buat kode untuk upload filenya, caranya buat lagi sebauh halaman php dengan nama "uploadfile.php" dan copy-kan kode php dibawah ini kedalamnya.
    uploadfile.php
    <?php
    $direktori = ".";
    foreach ($_FILES["fileku"]["error"] as $key => $error) {
        if ($error == UPLOAD_ERR_OK) {
            $tmp_name = $_FILES["fileku"]["tmp_name"][$key];
            $name = $_FILES["fileku"]["name"][$key];
            move_uploaded_file($tmp_name, $direktori."/".$name);
            echo "File $name berhasil diupload <br>";
        }
    }
    ?>

    Jika sudah selesai, coba jalankan "halaman2.php" tadi pada browser dan coba untuk mengupload file lebih banyak.
    Oke, sekian dulu untuk moment ini, saya harap dengan ilmu yang sedikit ini bisa menjadi modal awal buat anda para calon programer dunia, dan jangan lupa ya share dan komentarnya, Terimakasih.
    Read more

    Fungsi Tanggal dan Waktu (Date/Time) pada PHP

    Halo Sahabat Setia Belajar Pintar PHP, kali ini saya akan share kepada anda semua sebuah tutorial php mengenai fungsi tanggal dan waktu beserta cara penggunaannya pada php. Oke tanpa banyak ceramah nih, langsung saja yuk kita bahas satu persatu dibawah ini.

    Fungsi date pada PHP

    Fungsi ini dugunakan untuk menampilkan format tanggal dan waktu lokal sesuai dengan tanggal sistem komputer anda.

    Sintaks PHP :
    date ( string $format [, int $timestamp ] )
    Parameter :
    $format, adalah format-format tanggal dan waktu yang ingin ditampilkan, berikut adalah format-format untuk tanggal dan waktu pada PHP :
    format karakter
    Deskripsi
    Contoh Hasil
    Hari/Tanggal
    d Tanggal dua digit dalam 1 bulan, jika 1 digit ada nol didepannya 01 to 31
    D Nama hari dalam 1 minggu, 3 huruf Mon sampai Sun
    j Tanggal dalam 1 bulan, tanpa nol depannya 1 to 31
    l
    (huruf kecil 'L')
    Nama hari dalam 1 minggu Sunday sampai Saturday
    N ISO-8601 angka yang menunjukkan hari (PHP 5.1.0) 1 (untuk Senin) sampai 7 (untuk Minggu)
    S suffix bahasa inggris untuk tanggal, 2 karakter st, nd, rd or th. disatukan dengan j
    w Angka yang menunjukkan hari seminggu 0 (Untuk Minggu) sampai 6 (untuk sabtu)
    z Tanggal dalam 1 tahun (dimulai dari 0) 0 sampai 365
    Minggu
    --- ---
    W ISO-8601 nomor minggu dalam 1 tahun, mingguan/week dimulai dari hari Senin Contoh: 42 (Minggu ke 42 dalam tahun)
    Bulan
    --- ---
    F Nama bulan, seperti January atau March January sampai December
    m Angka yang menunjukkan bulan, 2 digit 01 sampai 12
    M Nama bulan, 3 huruf Jan sampai Dec
    n Angka yang menunjukkan bulan 1 sampai 12
    t Jumlah hari bulan yang ditentukan 28 sampai 31
    Tahun
    --- ---
    Y Tahun 4 digit Contoh: 1999 atau 2013
    y tahun 2 digit Contoh: 99 atau 13
    Waktu
    --- ---
    a Huruf kecil Ante meridiem (am) dan Post meridiem (pm) am atau pm
    A Huruf besar Ante meridiem (am) dan Post meridiem (pm) AM atau PM
    B Swatch Internet time 000 sampai 999
    g Format 12 jam, tanpa 0 1 sampai 12
    G Format 24 jam, tanpa 0 0 sampai 23
    h Format 12 jam, 2 digit, dengan 0 depannya 01 sampai 12
    H Format 24 jam, 2 digit, dengan 0 depannya 00 sampai 23
    i Menit 00 sampai 59
    s Detik 00 sampai 59
    u Microseconds (PHP 5.2.2) Contoh: 54321
    Timezone
    --- ---
    e Pengidentifikasi Timezone (PHP 5.1.0) Contoh: UTC, GMT, Atlantic/Azores
    O perbedaan terhadap waktu Greenwich (GMT) dalam jam Contoh: +0200
    P perbedaan terhadap waktu Greenwich (GMT) dalam jam ada titik dua antara jam dan menit (PHP 5.1.3) Contoh: +02:00
    T Singkatan Timezone Contoh: EST, MDT ...
    Full Date/Time
    --- ---
    c Tanggal ISO 8601  (PHP 5) 2004-02-12T15:19:21+00:00
    r Format tanggal RFC 2822 Contoh: Thu, 21 Dec 2013 16:01:07 +0200

    $timestamp, timestamp Unix (integer)
    Contoh Penggunaanya :
    <?php
    // Misal sekarang adalah tanggal 10 Maret, 2001, 5:16:18 pm
     
    $today = date("F j, Y, g:i a");                 // March 10, 2001, 5:16 pm
    echo $today;
     
    $today = date("m.d.y");                         // 03.10.01
    echo $today;
     
    $today = date("j, n, Y");                       // 10, 3, 2001
    echo $today;
     
    $today = date("Ymd");                           // 20010310
    echo $today;
     
    $today = date('h-i-s, j-m-y, it is w Day');     // 05-16-18, 10-03-01,
    // 1631 1618 6 Satpm01
    echo $today;
     
    $today = date('\i\t \i\s \t\h\e jS \d\a\y.');   // it is the 10th day.
    echo $today;
     
    $today = date("D M j G:i:s T Y");               // Sat Mar 10 17:16:18 MST 2001
    echo $today;
     
    $today = date('H:m:s \m \i\s\ \m\o\n\t\h');     // 17:03:18 m is month
    echo $today;
     
    $today = date("H:i:s");                         // 17:16:18
    echo $today;
    ?>
     

    Fungsi getdate pada PHP

    Fungsi ini dugunakan untuk mendapatkan informasi tanggal/waktu, hasilnya dalam bentuk array

    Sintaks PHP:
    getdate ([ int $timestamp= time() ] )
    Parameter :
    $timestamp, adalah timestamp UNIX (integer), jika dikosongkan akan mengambil waktu saat ini.

    Contoh penggunaanya :
    <?php
    $today = getdate();
    print_r($today);
    ?>
    Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
    Array
    (
        [seconds] => 11
        [minutes] => 25
        [hours] => 21
        [mday] => 29
        [wday] => 5
        [mon] => 10
        [year] => 2010
        [yday] => 301
        [weekday] => Friday
        [month] => October
        [0] => 1288358711
    )

    Fungsi mktime pada PHP

    Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan timestamp Unix untuk suatu tanggal

    Sintaks PHP :
    mktime ([ int $hour= date("H") [, int $minute= date("i") 
    [, int $second= date("s") [, int $month= date("n")
    [,int $day= date("j") [, int $year= date("Y") [, int $is_dst= -1 ]]]]]]] )
    Contoh Penggunaanya :
    <?php
    echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 12, 32, 1997))."<br>";
    echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 13, 1, 1997))."<br>";
    echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 1, 1, 1998))."<br>";
    echo date("M-d-Y", mktime(0, 0, 0, 1, 1, 98))."<br>";
     
    //Hasilnya semua sama : Jan-01-1998
    ?>
    Contoh kedua penggunaanya :
    <?php
    $besok  = mktime(0, 0, 0, date("m")  , date("d")+1, date("Y"));
    $bulankemaren = mktime(0, 0, 0, date("m")-1, date("d"),   date("Y"));
    $tahundepan  = mktime(0, 0, 0, date("m"),   date("d"),   date("Y")+1);
     
    echo "Besok : ".date("d M Y",$besok)."<br>";
    echo "Bulan kemaren : ".date("M Y", $bulankemaren)."<br>";
    echo "Tahun depan: ".date("Y", $tahundepan)."<br>";
    ?>

    Fungsi strtotime pada PHP

    Fungsi ini digunakan untuk mengubah string tanggal/waktu (bahasa inggris) ke timestamp Unix.

    Sintaks PHP :
    strtotime ( string $time [, int $now ] )
    Contoh penggunaannya :
    <?php
    echo strtotime("now"), "\n";
    echo strtotime("10 September 2000"), "\n";
    echo strtotime("+1 day"), "\n";
    echo strtotime("+1 week"), "\n";
    echo strtotime("+1 week 2 days 4 hours 2 seconds"), "\n";
    echo strtotime("next Thursday"), "\n";
    echo strtotime("last Monday"), "\n";
    ?>

    Fungsi time pada PHP

    Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan timestamp Unix saat ini

    Sintaks PHP :
    time ( void )
    Contoh penggunaannya:
    <?php
    $minggudepan = time() + (7 * 24 * 60 * 60);
                       // 7 hari; 24 jam; 60 menit; 60 detik
    echo 'Sekarang:       '. date('Y-m-d') ."\n<br>";
    echo 'Minggu Depan: '. date('Y-m-d', $minggudepan) ."\n<br>";
    // atau menggunakan strtotime():
    echo 'Minggu Depan: '. date('Y-m-d', strtotime('+1 week')) ."\n<br>";
    ?>

    Hasilnya jika dijalankan pada browser adalah :
    Sekarang: 2010-10-29
    Minggu Depan: 2010-11-05
    Minggu Depan: 2010-11-05 

    Mencari selisih hari antara 2 tanggal

    <?php
    $tgl1 = "25-10-2010";
    $tgl2 = "27-10-2010";
     
    $selisih = strtotime($tgl2) -  strtotime($tgl1);
    $hari = $selisih/(60*60*24);
                    //60 detik * 60 menit * 24 jam = 1 hari
     
    echo "Selisih tanggal $tgl2 dan $tgl1 adalah $hari hari";
    ?>

    Sekian Tutorial tentang fungsi tanggal atau date pada PHP kali ini, semoga bermanfaat dan jangan lupa share dan komentarnya sebagai bentuk penghargaan anda terhadap ilmu yang saya bagikan kepada anda, Terimakasih.

    Read more

    Apa Itu Session Pada PHP ? Ini Jawabannya dan Contoh Penggunaanya Pada PHP

    Halo semua sahabat blog Belajar Pintar PHP, pada awal februari ini saya ingin membagikan kepada anda sebuah ilmu yang sangat penting dan wajib anda kuasai jika anda ingin menjadi web developer, kali ini kita akan membahas cara membuat autentikasi dengan fungsi PHP yaitu Session. Apa itu session dan apa kegunaannya ? tentu anda yang belum paham akan berpikir demikian. Baiklah, secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa session pada php pada umumnya digunakan dalam membuat halaman login dan logout, baik itu member maupun admin, dan untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu persatu.

    1. Pendahuluan

    Autentikasi adalah suatu mekanisme untuk mengatur hak akses suatu halaman web, biasanya diawali dengan adanya proses login. Dimana user diminta menginput user id dan password. Jika berhasil login anda atau user berhak masuk ke suatu halaman, dan jika tidak, anda atau user tidak akan bisa masuk ke halaman tersebut.

    Session adalah sebuah varibel sementara yang diletakkan di server. Di mana PHP bisa mengambil nilai yang tersimpan di server walaupun kita membuka halaman baru. Biasanya session akan hilang jika anda menutup browser.
    Contoh penggunaan session yang dapat kita lihat dan alami adalah pada proses login facebook, sebenarnya diwaktu anda mengetikkan email anda dan password anda ketika login pada facebook, pertama-tama alamat email dan password anda akan dicek atau dicocokkan oleh facebook dengan alamat email yang tersimpan dalam database facebook, dan jika alamat email dan password anda ditemukan dalam database facebook maka program facebook ini akan menyimpan alamat email dan password anda pada server atau agar anda lebih mengerti, sifacebook akan menyimpannya didalam browser yang anda gunakan baik itu Firefox maupun Google Chrome. Makanya diwaktu kita menutup atau meng-close browser kita dan kita menjalankan kembali browser tersebut akan muncul lagi halaman login. Kenap demikian ? padahal kita sebelumnya sudah melakukan proses login, mungkin dari antara anda semua bertanya demikan, jawabanya adalah karena fungsi yang digunakan pada halaman login facebook adalah fungsi Session tadi, dimana seperti yang saya katakan tadi jika browser ditutup atau diclose, maka session yang didaftarkan tadi akan hilang, dan oleh karena itu maka halaman login facebook tadi nongol lagi. Oke, untuk lebih jelasnya mari kita bahas dibawah ini.

    2. Cara Membuat atau Register atau mendaftarkan Session

    Cara membuat session adalah sebagai berikut :
    1. Deklarasi awal kalau kita menggunakan session, yaitu menggunakan fungsi session_start()
    2. Set suatu nilai ke variabel $_SESSION
    Sebagai contoh, buat suatu halaman php dengan nama "halaman1.php" lalu ketik atau copy script php dibawah ini kedalamnya.

    halaman1.php

    <?php
    session_start();
     
    $_SESSION['namauser'] = "ivan";//session yang akan didaftarkan 
    //atau disimpan pada server
     
    echo $_SESSION['namauser'];
     
    echo "<a href='halaman2.php'>Ke Halaman 2</a>";
    ?>

    Catatan :




  • Script Session_start() harus diletakkan pada baris code nomor satu pada editor yang anda gunakan.
  • Kode session_start() harus diletakkan sebelum ada output apapun walaupun hanya spasi, jadi sebaikanya selalu letakkan di bagian paling atas

  • 3. Cara Mengecek Session Telah Teregister atau terdaftar

    Setelah kita me-registerkan variabel $_SESSION seperti yang kita lakukan pada "halaman1.php" tadi, maka untuk mengecek apakah session telah diregister adalah dengan menggunakan fungsi isset().
    Pada contoh di atas (halaman1.php), setelah kita me-register $_SESSION['namauser'], kita akan ke halaman2.php
    Di halaman2.php kita akan cek apakah variabel session telah di register, jika belum kita stop membuka isi halaman2.php

    Sekarang mari kita buat halaman php dengan nama "halaman2.php" lalu tempatkan script php dibawah ini kedalamnya :

    halaman2.php

    <?php
    session_start();
     
    if(!isset($_SESSION['namauser'])){
        //jika session belum di set/register
        die("Anda belum register atau mendaftarkan session");
    }
     
    //jika sudah register kita lanjut dengan mencetak tulisan
    ?>
    <h2>Selamat Datang</h2>
     
    <?php
    echo $_SESSION['namauser'];
    ?>
    Untuk melihat efeknya antara variabel $_SESSION sudah diregister atau belum, coba anda tutup browser, lalu buka lagi browsernya, langsung buka halaman halaman2.php. Tanpa membuka halaman1.php terlebih dahulu, lalu lihat hasilnya, jika sudah sekarang coba anda jalankan "halaman1.php" dan kemudian jalankan "halaman2.php" , maka lihat hasilnya dan perbedaanya. Saran saya, lakukan hal yang sama berulang-ulang seperti langkah yang saya sebutkan diatas dan rubah tulisan "ivan" pada "halaman1.php" tadi dengan nama anda atau nama apa saja, dan lihat hasilnya sekaligus perbedaanya hingga anda dapat mengerti apa itu session. Oke...!!

    4. Cara Un-Register Session (Log Out)

    Setelah kita belajar me-register session, maka cara un-register session adalah dengan menggunakan fungsi unset() , script ini sama halnya dengan membuat logout pada halaman website, namun ini masih contoh kecil dan masih bisa anda kembangkan sesuai dengan kebutuhan anda. Dan untuk membuatnya mari kita buat lagi halaman php dengan nama "logout.php" lalu copy kan script dibawah ini kedalamnya:

    logout.php

    <?php
    session_start();
     
    unset($_SESSION['namauser']);
    ?>
    Jika sudah, maka coba jalankan halaman yang anda buat tadi secara berurutan, pertama coba anda jalankan "halaman1.php" , jika sudah lalu jalankan "halaman2.php" dan lihat tulisan yang mucul pada halamn browser anda, jika anda sudah melihatnya lalu jalankan halaman "logout.php" dan jika semuanya sudah selesai anda jalankan sesuai urutan yang saya katakan, maka refresh atau reload "halaman2.php" tadi dan lihat perbedaannya.
    Saran saya sebagai admin blog ini, agar anda cepat dan dapat dengan mudah mengerti apa itu fungsi session pada php, coba anda ulangi langkah yang saya anjurkan tadi berulang-ulang hingga anda dapat mengerti apa sebenarnya session itu. Sekian untuk kali ini, jangan lupa share dan komentnya.
    Read more
    loading...